Profesor kuliahku yang bahenol memohon padaku untuk menjadi ayah dari anaknya.Walaupun awalnya ragu-ragu, aku takluk pada permintaannya dan memberinya kenikmatan yang teramat sangat.Pertemuan kami membuat kami berdua puas, dengan dia memerah penisku yang berlendir kebaikan.
Dalam pergolakan gairah, profesor kuliahku yang bahenol itu tak mampu menahan hasratnya padaku.Teteknya yang melimpah melambung dengan setiap nafas, dia memohon padaku untuk menjadikannya selingkuhanku, untuk menjadi ayah dari anaknya dan memberinya kenikmatan yang paling utama.Bagaimana mungkin aku menolak tawaran yang begitu menggiurkan?Bayangan dia membawa benihku sudah cukup untuk menyalakan api di pinggangku.Saat aku terjun ke dalamnya, erangannya bergema di seluruh ruangan, sebuah simfoni kenikmatan yang hanya digenjotkan dengan setiap sodokan.Tubuh kami saling membelit dalam tarian setua waktu itu sendiri, gairah kami yang membara tidak lebih panas dari nyala api.Ini hanya testis, tapi hanya testis untuk bertindak sebagai primal, keinginan kami berdua memenuhi hasrat kami yang mentah, Aslive kisah dosa kami ini.Aku baru tahu bab pertama dari nafsu kami, kisah erotis terlarang ini.
ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Bahasa Indonesia | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Português | Српски | Slovenčina | Slovenščina | English | Italiano | Nederlands | ह िन ्द ी | Türkçe | 汉语 | Norsk